Assalamu Alaikum warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat siang pada sahabat-sahabtku, semoga hari ini kita
senantiasa diberikan rahmat dan kasih sayang oleh Tuhan dan semoga kesabaran
senantiasa menghiasi hati kita baik ketika lapang maupun ketika dirudung
kegundahan. Semoga apa yang kita yakini apa yang kita lakukan senantiasa membawa
kebaikan dalam hidup kita. Semoga tuhan senantiasa membimbing kita dalam
kebaikan agar disegerakan kebahagian dan pengabulan atas segala doa-doa, Amin.
Dalam menjalani hidup ini pasti setiap manusia tidak lepas
dari hal yang disebut dengan cinta, cinta sangat universal dan ketika kita
mendefenisikan cinta, tidak ada defenisi yang pas yang dapat mewakili cinta itu
sendiri. Dalam sebuah diskusi dengan Seorang guru pernah memberikan saya pertanyaan
tentang apa itu cinta. Namun ketika saya menjawab cinta adalah hal yang
universal, layaknya cinta kepada Tuhan, Cinta kepada orang Tua, cinta pada
Sahabat, Cinta terhadap lawan jenis dan banyak jenis cinta lainnya, guru
tersebut kemudian bahwa jawaban saya itu sangat doktriner. Guru tersebut
kemudian mengarahkan saya untuk mencoba berfikir bebas, mulai dari “knowing your own self than the others
systematically”, Realnya kita hendaknya mulai berfikir dari diri sendiri,
selanjutnya akan tampak jelas yang lain terkait dengan diri kita sendiri.
Misalkan aku yang mengarah pada yang lain adalah aku dalam jarak tertentu
sehingga kemudian tampak jelas begitu “universalnya
aku”
Pada akhirnya secara filosofis semua berawal dari diri
sendiri, jika kita mau tahu segala sesuatu awalilah dengan mengetahui diri
sendiri. Maka akan diketahui di dalamnya ada “Aku yang Sadar” atas segala sesuatu dan terhadap segala itu aku
wajib mencintai, dan disitulah akan terasa bahwa cinta itu universal.
Sesungguhya sampai sekarang pun aku masih dalam bingkaian kebingungan untuk
mengetahui “keapaanku” bukan pada “kesiapanku”.
Cintalah kuncinya, dan In action cinta adalah suatu dorongan yang
menyatu dengan objek apapun tidak terbatas manusia. Semakin memahami keapaan
diri sendiri maka semakin paham diri sendiri itu.
Itu penjelasan singkat dari seorang guru kepadaku tentang
apa itu cinta, dalam beberapa kesimpulan sementara yang dapat kufahami adalah
cinta hanya bisa didefenisikan dari diri sendiri, dari bagaimana kita memahami
diri sendiri, dan bagaimana kita yang sadar akan diri. Maka tentunya setiap
orang memiliki defensi cinta masing-masing berdasarkan diri mereka yang sadar
dan pengetahuan mereka terhadap keapaan diri sendiri. Dan karena setiap orang
memiliki defenisi tersendiri maka disitulah letak keuniversalanya, semakin
dalam kita menyadari dan memaknai maka semakin dalam pula seseorang
mendefenisikan cinta bagi dirinya sendiri. Tentunya langkah pertama yang
dilakukan adalah mengenal diri kita sendiri.
Semoga bermanfaat
Salam kedamaian hati,,, ^_^